Apakah ibu menyusui boleh treatment wajah? Dalam memilih treatment wajah yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya yang bisa berpindah ke air susu ibu.
Ibu menyusui umumnya dianjurkan untuk berhati-hati dalam melakukan treatment wajah selama periode menyusui. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam produk perawatan wajah tertentu bisa terserap ke dalam aliran darah dan akhirnya merembes ke dalam air susu ibu (ASI).
Meskipun jumlahnya mungkin kecil, hal ini bisa membahayakan kesehatan bayi. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk memilih treatment wajah yang aman, seperti menggunakan produk organik atau melakukan perawatan sederhana seperti masker alami.
Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli perawatan kulit untuk memastikan keamanan sebelum melakukan treatment wajah apapun selama menyusui.
Ingin tahu informasi mengenai apakah ibu menyusui boleh treatment wajah? Yuk simak informasi selengkapnya dibawah ini!
Daftar Isi:
ToggleApakah Ibu Menyusui Boleh Treatment Wajah?
Menjadi ibu menyusui adalah anugerah yang membahagiakan. Di balik momen indah ini, terkadang muncul pertanyaan seputar perawatan diri, termasuk perawatan wajah. Bolehkah ibu menyusui melakukan treatment wajah? Jawabannya boleh, namun dengan beberapa pertimbangan.
Prioritas utama adalah memastikan keamanan bayi. Apapun yang dikonsumsi atau dioleskan ibu berpotensi mempengaruhi ASI dan bayinya. Kulit memiliki kemampuan menyerap zat. Produk yang digunakan pada wajah ibu bisa berpindah ke ASI dan diserap bayi.
Perhatikan kandungan dalam produk perawatan wajah. Hindari bahan kimia berbahaya seperti retinol, retinoid, asam salisilat, benzoyl peroxide, hidroquinon, dan merkuri.
Perhatikan potensi alergi terhadap produk. Lakukan tes alergi terlebih dahulu pada area kecil di kulit. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum melakukan treatment wajah, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Bagaimana sudah paham mengenai apakah ibu menyusui boleh treatment wajah?
Panduan Memilih Treatment Wajah yang Aman
- Pilihlah produk berlabel “aman untuk ibu menyusui”
- Perhatikan kandungan bahan alami.
- Pilihlah produk dengan minimal bahan kimia.
- Bacalah label produk dengan seksama.
- Hindari produk dengan aroma kuat.
- Mulai dengan dosis kecil dan perhatikan reaksi alergi.
- Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi atau efek samping.
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui tetap bisa melakukan perawatan kulit, namun perlu berhati-hati dalam memilih produk.
Ada beberapa kandungan skincare yang sebaiknya dihindari ibu menyusui karena berisiko terserap ke dalam ASI dan mempengaruhi kesehatan bayi. Berikut kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu menyusui:
1. Retinol dan turunan Vitamin A lainnya (tretinoin, isotretinoin)
Retinol adalah turunan dari vitamin A yang bisa membantu mengatasi keriput dan jerawat. Namun, retinol bisa larut dalam lemak dan berpotensi terserap ke dalam ASI. Konsentrasi tinggi retinol pada bayi bisa menyebabkan cacat lahir.
2. Kandungan Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan pencerah kulit yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi seperti melasma dan bekas jerawat. Hydroquinone bisa mengiritasi kulit bayi dan potensinya mengganggu perkembangan bayi belum banyak diteliti.
3. Kandungan Oxybenzone
Oxybenzone adalah kandungan umum dalam sunscreen yang berfungsi menyerap sinar UVB.
Oxybenzone diduga bersifat mengganggu hormon (endocrine disruptor) sehingga penggunaannya pada ibu menyusui perlu dikonsultasikan dengan dokter.
4. Asam Salisilat (BHA)
Asam salisilat biasanya digunakan untuk eksfoliasi dan mengatasi jerawat. Konsentrasi asam salisilat yang tinggi berpotensi menyebabkan sindrom Reye, yaitu penyakit langka namun serius yang bisa merusak hati dan otak bayi.
5. Paraben
Paraben adalah pengawet yang umum digunakan dalam kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Studi terkait keamanan paraben pada ibu menyusui masih belum meyakinkan, sehingga lebih baik dihindari.
6. Formaldehyde
Formaldehyde biasanya digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik dan bisa melepaskan formaldehida yang bersifat iritan. Hindari penggunaan produk skincare yang mengandung formaldehyde karena berisiko menimbulkan dermatitis pada bayi.
Selain itu, ibu menyusui juga perlu berhati-hati dengan perawatan spa tertentu. Beberapa perawatan spa, seperti whirlpool bath dan lulur dengan bahan kimia keras, sebaiknya dihindari karena berisiko terkontaminasi pada bayi.
Untuk keamanan, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk skincare baru. Dokter bisa membantu memilih produk aman dan efektif untuk menjaga kesehatan kulit ibu menyusui.
Pastikan kamu memahami apakah ibu menyusui boleh treatment wajah dengan baik dan benar.
Rekomendasi Treatment Wajah yang Aman
- Pilihlah facial dengan bahan alami dan hindari ekstraksi komedo yang berlebihan.
- Menggunakan masker wajah alami seperti masker mentimun, yogurt, atau madu.
- Perawatan Microneedling aman dengan efek samping minimal, namun konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
- Pilihlah chemical peeling dengan kadar AHA atau BHA yang ringan.
Treatment Wajah yang Harus Dihindari
- Botox dan Filler: Belum ada penelitian yang memadai tentang keamanannya bagi ibu menyusui dan bayi.
- Laser: Prosedur ini umumnya tidak disarankan karena penggunaan krim anestesi.
- Perawatan dengan Injeksi: Hindari perawatan dengan injeksi seperti filler dan mesotherapy.
Kesimpulan Penting
Ibu menyusui boleh melakukan treatment wajah dengan memperhatikan keamanan dan memilih produk yang tepat. Konsultasi dengan dokter Fabella Beauty Clinic sebelum melakukan treatment adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kondisi yang berbeda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Itu dia informasi mengenai apakah ibu menyusui boleh treatment wajah? Jika ingin mendapatkan treatment yang tepat, konsultasi dokter kami sekarang!