Injeksi Acne Treatment: Prosedur dan Manfaatnya

Injeksi acne treatment atau dikenal juga dengan suntik jerawat merupakan prosedur yang digunakan untuk mengatasi jerawat pada kulit, mulai dari acne ringan hingga parah.

Injeksi jerawat sering digunakan untuk mengobati jerawat inflamasi, termasuk jerawat papula, nodular, dan kistik.

Suntikan kortikosteroid adalah obat yang umum digunakan. Meskipun efektif dalam mengurangi jerawat yang meradang, teknik ini sering digunakan untuk mengobati jerawat yang membandel atau parah.

Injeksi jerawat bisa memberikan efek langsung, biasanya dalam 1-2 hari. Selain menghilangkan jerawat, cara ini juga bisa membantu mencegah munculnya bekas jerawat di kulit.

Manfaat Injeksi Acne Treatment Untuk Kulit

Dermatologis menganjurkan acne injeksi sebagai salah satu terapi untuk menghilangkan jerawat dengan cepat. Injeksi acne treatment telah terbukti meminimalkan ukuran jerawat dalam waktu 24 jam. Selain mengecilkan ukuran jerawat, treatment ini bisa digunakan untuk mengatasi noda pada wajah.

Treatment ini sangat ideal bagi kamu yang rentan mengalami hiperpigmentasi, atau kulit menjadi gelap setelah berjerawat. Pasalnya, jenis perawatan ini telah terbukti dalam berbagai uji coba dapat mengurangi area hitam bekas jerawat. Kamu bisa mencoba injeksi jerawat jika mengalami hal-hal berikut ini:

  • Memiliki jerawat yang sangat besar dan meradang selama berbulan-bulan atau tidak kunjung sembuh.
  • Noda bekas jerawat mengalami pembengkakan dan terasa nyeri.
  • Kamu memiliki acara penting dalam waktu dekat atau jerawat baru tumbuh di wajah.

Suntikan jerawat steroid intralesi yang dipadukan dengan eksisi komedo dapat meningkatkan penampilan kita secara signifikan. Bahkan menurut Mayo Clinic, injeksi acne treatment sangat efektif untuk mengatasi jerawat yang membandel dan bekas jerawat. Cara ini dilakukan agar jerawat tidak menyebar ke seluruh area wajah.

Prosedur Suntik Jerawat

Menurut American Academy of Dermatology, suntikan kortikosteroid dapat meratakan tumor kulit dalam waktu 48-72 jam. Jerawat yang bengkak mungkin akan berkurang, meski tidak pernah hilang secara total. Rasa sakit dan kemerahan juga bisa dikurangi.

Jerawat biasanya hilang setelah seminggu pasca prosedur. Suntikan ini normalnya diberikan setiap 4-6 minggu selama 2-3 siklus atau lebih. Sebelum menerima suntikan, beri tahu dokter jika kamu memiliki alergi obat atau menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.

Lalu setelah penyuntikan, dokter akan membalut kulit di tempat suntikan. Kamu bisa melepasnya beberapa jam kemudian.

Efek Samping Suntik Jerawat

Seperti perawatan lainnya, injeksi acne treatment dapat menimbulkan efek negatif. Obat jerawat yang diberikan terlalu banyak atau terlalu sering mungkin akan meninggalkan bekas luka di bekas suntikan. Selain itu, penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping, antara lain:

  • Penipisan jaringan kulit
  • Perubahan warna kulit
  • Infeksi
  • Muncul garis-garis merah di kulit
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, misalnya wajah
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati

Penggunaan kortikosteroid jangka panjang atau dosis tinggi meningkatkan kerapuhan tulang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang menjalani pengobatan kortikosteroid juga lebih mungkin mengembangkan sindrom Cushing.

Meskipun demikian, jumlah obat kortikosteroid yang digunakan dalam suntikan jerawat seringkali relatif rendah, sehingga efek samping yang parah jarang terjadi.

Apa Suntuik Untuk Jerawat Aman Dilakukan?

Injeksi acne treatment merupakan terapi yang aman bila diberikan oleh dokter kulit. Pasalnya, dosis dan cara penyuntikan harus disesuaikan dengan kondisi jerawat yang ingin diobati agar terhindar dari munculnya jaringan parut atau penipisan kulit.

Meskipun suntikan jerawat dianggap aman, namun tidak cocok untuk semua orang. Suntikan jerawat tidak disarankan untuk wanita hamil, anak-anak, atau mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti:

  • Riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, dan diabetes
  • Infeksi, seperti tuberkulosis dan infeksi jamur
  • Gangguan tiroid
  • Tukak lambung dan gastritis
  • Gagal jantung

Selain injeksi jerawat, jerawat sering kali diobati dengan obat jerawat, baik topikal maupun oral. Obat-obatan ini mungkin termasuk antibiotik dan retinoid.

Apa Tips Aman Untuk Suntik Jerawat?

Kamu boleh saja menyuntikkan steroid untuk mengatasi jerawat, namun ini bukan terapi biasa seperti menggunakan produk perawatan kulit pada umumnya. Jadi kamu hanya bisa melakukan perawatan ini jika dokter memang menyarankannya.

Biasanya, dokter akan memberikan tindakan jika jerawat sudah meradang selama berbulan-bulan dan sulit diobati. Selain itu, dokter akan mempertimbangkan injeksi acne treatment jika jerawat berukuran besar, meradang, dan nyeri.

Jangan lupa untuk membuat catatan setiap kali kamu melakukan tindakan ini. Jelaskan kapan terakhir kali kamu disuntik. Tergantung pada tingkat keparahan jerawat, dokter mungkin juga menawarkan suntikan asam salisilat, retinoid topikal, atau isotretinoin.

Ingatlah untuk menjaga kebersihan kulit dan mengikuti petunjuk dokter untuk menggunakan obat atau produk perawatan kulit. Pastikan juga merawat kulit yang rentan berjerawat dengan baik. Suntikan jerawat aman selama dilakukan oleh dokter kulit atau spesialis kecantikan.

Jika kamu memiliki peradangan jerawat yang parah dan mulai khawatir dengan adanya jerawat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter profesional. Kamu bisa bertanya kepada dokter terbaik di Fabella Beauty Clinic untuk mengetahui apakah jerawat yang muncul perlu diatasi dengan injeksi acne treatment atau tidak.