Tips atasi kulit terbakar matahari? Segera mengoleskan lotion pelembab atau gel lidah buaya untuk meredakan rasa nyeri, kemudian hindarkan paparan sinar matahari langsung hingga sembuh.
Berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari yang terik bisa menyebabkan kulit terbakar dan mengalami kemerahan, rasa panas, serta bengkak.
Gejala ini bisa sangat tidak nyaman dan membutuhkan penanganan yang tepat. Pertama, upayakan untuk menghindari paparan sinar matahari lebih jauh dengan mencari tempat teduh.
Kemudian, kompres kulit terbakar dengan air dingin atau es bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman. Oleskan pelembab atau lotion after sun yang mengandung bahan alami seperti lidah buaya untuk menyejukkan dan melembabkan kulit.
Minum banyak cairan penting untuk mencegah dehidrasi akibat kulit terbakar. Jika terdapat lepuh, jangan paksakan untuk memecahkannya karena bisa meningkatkan risiko infeksi.
Jika rasa sakit memburuk atau timbul demam, segera hubungi dokter. Ke depannya, selalu gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan perlengkapan pelindung seperti topi, kacamata, serta pakaian tertutup saat akan bepergian di bawah paparan sinar matahari langsung.
Daftar Isi:
ToggleTips Atasi Kulit Terbakar Matahari
Kulit terbakar matahari (sunburn) adalah kondisi yang terjadi ketika kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari secara berlebihan.
Gejalanya meliputi kemerahan, bengkak, perih, dan kulit yang terasa panas. Berikut adalah tips atasi kulit terbakar matahari:
1. Dinginkan kulit
Cara pertama dan terpenting untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah dengan mendinginkan kulit. Kamu bisa melakukan beberapa tips atasi kulit terbakar matahari di bawah ini:
- Kompres dengan air dingin: Rendam handuk bersih di air dingin dan kompreskan pada area kulit yang terbakar selama 15-20 menit. Ulangi beberapa kali sehari.
- Mandi atau berendam air dingin: Mandi atau berendam air dingin selama 10-15 menit bisa membantu meredakan rasa perih dan bengkak.
- Gunakan kompres dingin: Menggunakan kompres dingin yang dibungkus handuk atau kantong plastik berisi es batu untuk kompres area kulit yang terbakar.
2. Minum air putih
Kulit yang terbakar matahari akan kehilangan banyak air, sehingga penting untuk minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih per hari.
3. Gunakan pelembab
Kulit yang terbakar matahari akan menjadi kering dan mengelupas. Gunakan pelembab yang bebas alkohol dan pewangi untuk membantu menjaga kelembaban kulit.
Pilihlah pelembab yang mengandung aloe vera atau lidah buaya karena bahan-bahan ini memiliki efek menenangkan dan membantu menyembuhkan kulit. Tips atasi kulit terbakar matahari ini bisa kamu ikuti.
4. Hindari paparan sinar matahari
Hal terpenting untuk mempercepat pemulihan kulit terbakar matahari adalah dengan menghindari paparan sinar matahari.
Hindari beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika harus keluar ruangan, gunakan pakaian yang menutupi kulit, topi, dan kacamata hitam.
5. Oleskan gel lidah buaya
Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit. Oleskan gel lidah buaya murni pada area kulit yang terbakar matahari beberapa kali sehari.
6. Hindari produk yang mengandung alkohol
Produk yang mengandung alkohol bisa memperparah rasa perih dan kering pada kulit yang terbakar matahari. Hindari penggunaan sabun, toner, dan lotion yang mengandung alkohol.
7. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa perih dan bengkak pada kulit terbakar matahari sangat mengganggu, sobat Fabella bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.
8. Hindari menggaruk atau mengelupas kulit
Menggaruk atau mengelupas kulit yang terbakar matahari bisa memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Biarkan kulit mengelupas secara alami.
9. Gunakan kompres kantong teh dingin
Kantong teh dingin bisa membantu meredakan peradangan dan bengkak pada kulit yang terbakar matahari.
Celupkan kantong teh bekas ke dalam air dingin, peras, dan kompreskan pada area kulit yang terbakar selama 15-20 menit.
10. Oleskan madu murni
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang bisa membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit.
Oleskan madu murni pada area kulit yang terbakar matahari beberapa kali sehari. Tips atasi kulit terbakar matahari ini bisa kamu ikuti ya, sobat fabella!
Tips dari Fabella Clinic
- Kamu bisa menggunakan yogurt dingin atau masker timun untuk membantu mendinginkan dan menenangkan kulit.
- Jika kulit terbakar matahari sangat parah, disertai dengan demam, mual, atau muntah, segera periksakan diri ke dokter.
Pencegahan yang Perlu kamu Tahu
Cara terbaik untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah dengan mencegahnya. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kulit terbakar matahari:
- Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Oleskan kembali tabir surya setiap 2 jam, atau lebih sering jika berkeringat atau berenang.
- Kenakan pakaian yang menutupi kulit, topi, dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari paparan sinar matahari langsung saat matahari sedang terik, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, sobat Fabella bisa mengatasi kulit terbakar matahari dan mencegahnya terjadi di kemudian hari.
Itu dia informasi mengenai tips atasi kulit terbakar matahari, untuk mendapatkan perawatan secara optimal, chat dokter Fabella Beauty Clinic sekarang!