Efek samping prosedur Botox? Bisa menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri ringan, serta kemungkinan kecil timbulnya masalah serius seperti reaksi alergi atau kelemahan otot jika tidak dilakukan dengan benar oleh profesional medis yang terlatih.

Meskipun prosedur Botox umumnya aman, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti kemerahan, bengkak, memar, atau rasa sakit ringan di area yang disuntikkan.

Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, kelemahan otot, atau gangguan penglihatan bisa terjadi jika Botox tidak disuntikkan dengan benar atau dalam dosis yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan prosedur Botox di bawah pengawasan dokter atau profesional kesehatan yang terlatih dan berpengalaman.

Ingin tahu informasi lebih detail mengenai efek samping prosedur Botox? Yuk simak informasi selengkapnya dibawah ini!

Apa Efek Samping Prosedur Botox?

Suntik Botox umumnya aman saat dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan menggunakan dosis yang tepat.

Namun, seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, baik yang bersifat sementara maupun yang jarang terjadi dan serius.

1. Efek samping yang paling umum

• Nyeri, bengkak, atau memar di lokasi suntikan, biasanya hilang dalam beberapa hari.
• Sakit kepala, biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari.
• Kelopak mata turun, biasanya bersifat sementara dan hilang dalam beberapa minggu.
• Merasa mual
• Kelelahan
• Gejala seperti flu

2. Efek samping yang jarang terjadi

• Ptosis kelopak mata atas (kelopak mata turun)
• Asimetri wajah
• Kesulitan menelan atau berbicara
• Kekeringan pada mata
• Ruam kulit
• Reaksi alergi
• Infeksi di tempat suntikan

3. Efek samping yang serius (sangat jarang terjadi)

• Kesulitan bernapas
• Kelemahan otot di seluruh tubuh
• Gangguan penglihatan
• Pembengkakan di wajah atau tenggorokan.

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika kamu mengalami efek samping prosedur Botox.

Apakah Treatment Botox Itu Aman?

Treatment Botox secara umum bisa dikatakan aman, tetapi dengan beberapa catatan penting.  Botox yang digunakan untuk kecantikan telah melalui uji klinis dan dosisnya diatur dengan ketat sehingga minim resiko Namun, perlu diingat beberapa hal penting berikut ini:

• Botox harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan kompeten.
• Meskipun jarang, efek samping tetap bisa terjadi, misalnya nyeri, bengkak, atau memar di lokasi suntikan.
• Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, sedang hamil atau menyusui, atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
• Diskusikan dengan dokter Fabella Beauty Clinic mengenai kondisimu dan efek samping yang mungkin terjadi sebelum menjalani treatment Botox.

Apa Saja Larangan Setelah Botox Wajah?

• Hindari menyentuh, menekan, atau memijat area suntik selama beberapa hari. Hal ini untuk mencegah Botox menyebar ke area lain yang tidak diinginkan.
• Hindari aktivitas berat selama satu minggu, sebab aktivitas berat bisa meningkatkan aliran darah ke area suntik, yang bisa menyebabkan memar dan bengkak.
• Hindari berbaring atau tidur tengkurap minimal 4-6 jam setelah suntik. Posisi ini bisa menyebabkan Botox berpindah ke area lain.
• Hindari konsumsi alkohol dan merokok selama 24 jam setelah suntik. Alkohol dan rokok bisa mengencerkan darah, yang bisa meningkatkan risiko memar dan bengkak.
• Hindari paparan sinar matahari langsung selama 2 minggu setelah suntik. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi area suntik dari kerusakan akibat sinar matahari.
• Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan keras, seperti retinol, AHA, dan BHA. Bahan-bahan ini bisa mengiritasi kulit dan mengganggu proses pemulihan.
• Hindari melakukan perawatan wajah lainnya di area suntik, seperti facial atau laser, selama 2 minggu setelah suntik.
• Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, dan vitamin E. Obat-obatan ini bisa mengencerkan darah dan meningkatkan risiko memar dan bengkak.

Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping prosedur Botox yang umum terjadi adalah memar, bengkak, kemerahan, dan nyeri pada area suntik. Efek samping ini biasanya ringan dan akan hilang dalam beberapa hari.

Namun, jika Kamu mengalami efek samping yang lebih parah, seperti demam, sakit kepala parah, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

Selain pantangan di atas, dokter mungkin memberikan instruksi tambahan berdasarkan kondisi kesehatanmu. Pastikan untuk mengikuti semua instruksi dokter dengan cermat untuk memastikan hasil terbaik dari Botox dan meminimalkan risiko efek samping.

Apa Saja Larangan Setelah Botox Wajah?

Efek samping prosedur Botox biasanya mulai terlihat beberapa hari setelah suntikan, yaitu sekitar 2-3 hari. Namun, hasil optimal baru akan terlihat setelah 7-14 hari. Pada periode ini, otot-otot yang disuntikkan Botox sudah benar-benar rileks dan kerutan di wajah mulai memudar.

Lama waktu efek Botox bertahan tergantung pada beberapa faktor, seperti:

• Daerah yang disuntikkan: Efek Botox biasanya lebih lama pada area dahi dan pelipis dibandingkan area sekitar mata dan mulut.
• Dosis Botox: Semakin tinggi dosis Botox yang digunakan, semakin lama efeknya bertahan.
• Metabolisme tubuh: Orang dengan metabolisme tubuh yang cepat mungkin akan merasakan efek Botox lebih sebentar dibandingkan orang dengan metabolisme tubuh yang lambat.

Secara umum, efek Botox bisa bertahan 3-6 bulan. Setelah itu, otot-otot wajah akan kembali berkontraksi dan kerutan di wajah bisa muncul kembali.

Penting untuk diingat bahwa hasil Botox pada setiap orang bisa berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter Fabella Beauty Clinic untuk mengetahui perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil Botox dan berapa lama efeknya akan bertahan.

Itu dia informasi mengenai efek samping prosedur Botox, jika ingin bertanya lebih detail, kamu bisa hubungi dokter kami via online.