Breakout setelah ganti skincare? Jangan panik! Yuk, pelajari penyebab, solusi dan cara mengatasinya dibawah ini!

Pernahkah Anda mengalami breakout setelah mencoba skincare baru? Wajah yang tadinya mulus tiba-tiba dipenuhi jerawat? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Breakout, atau kemunculan jerawat secara tiba-tiba, adalah masalah umum yang sering dialami setelah mengganti rangkaian perawatan kulit. 

Fabella Beauty Clinic memahami betapa frustasinya hal ini. Breakout bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari reaksi penyesuaian kulit hingga alergi terhadap bahan tertentu. Memahami penyebab dan solusi breakout sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Penyebab Breakout Setelah Ganti Skincare

Breakout setelah mengganti skincare bisa menjadi pengalaman yang sangat menyebalkan. Namun, penting untuk memahami bahwa ada beberapa penyebab yang mungkin mendasari masalah ini. Diantaranya adalah:

1. Purging

Penyebab breakout setelah ganti skincare ini adalah reaksi umum yang terjadi ketika kulit menyesuaikan diri dengan bahan aktif baru dalam skincare. 

Bahan-bahan seperti retinoid, AHA, dan BHA bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, yang bisa menyebabkan kotoran dan minyak terperangkap di bawah permukaan kulit naik ke atas dan muncul sebagai jerawat.

Biasanya, purging ditandai dengan munculnya jerawat kecil, komedo, atau bruntusan di area yang memang sudah rentan berjerawat. Kabar baiknya, purging bersifat sementara dan umumnya mereda dalam beberapa minggu seiring dengan adaptasi kulit terhadap produk baru.

2. Iritasi

Jika breakout Anda disertai dengan kemerahan, gatal, atau rasa perih yang tidak kunjung hilang, kemungkinan besar itu adalah iritasi. 

Iritasi adalah reaksi negatif terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk skincare, seperti wewangian, alkohol, atau pewarna. Jika Anda mencurigai iritasi, segera hentikan penggunaan produk tersebut dan biarkan kulit beristirahat.

3. Alergi

Penyebab breakout setelah ganti skincare selanjutnya adalah karena alergi. Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bahan tertentu, dan gejalanya bisa meliputi ruam, gatal parah, bengkak, bahkan kesulitan bernapas. Jika Anda mengalami gejala alergi, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Breakout Biasa

Penyebab lain yang mungkin adalah breakout biasa. Perubahan hormon, stres, pola makan yang tidak sehat, atau kurangnya kebersihan wajah bisa memicu produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan membersihkan wajah secara teratur.

5. Produk yang Tidak Cocok

Terakhir, jangan lupakan kemungkinan bahwa produk skincare tersebut memang tidak cocok untuk jenis kulit Anda. Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, dan apa yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk Anda. 

Jika breakout tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran mengenai produk skincare yang tepat.

Cara Mengatasi Breakout di Wajah

1. Bersihkan Wajah dengan Lembut

Kunci utama mengatasi breakout setelah ganti skincare adalah menjaga kebersihan wajah. Cuci wajah dua kali sehari, pagi dan malam, menggunakan pembersih yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit. Hindari pembersih yang mengandung scrub kasar atau bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi kulit, seperti alkohol dan pewangi. 

Saat membersihkan wajah, lakukan gerakan memijat yang lembut dan hindari menggosok terlalu keras karena bisa memperparah peradangan. Bilas wajah dengan air hangat, bukan air panas, karena air panas dapat membuat kulit kering dan iritasi.

2. Gunakan Pelembab

Setelah membersihkan wajah, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembab. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, yang sangat penting untuk proses penyembuhan jerawat. Pilih pelembap yang ringan, oil-free, dan non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori). Jika kulit Anda cenderung berminyak, cari pelembap berbahan dasar air atau gel.   

3. Hindari Makeup Tebal

Saat mengalami breakout setelah ganti skincare, hindari penggunaan makeup yang tebal atau berat. Makeup bisa menyumbat pori-pori dan memperburuk peradangan. Jika Anda merasa perlu menggunakan makeup, pilihlah produk yang ringan, non-comedogenic, dan oil-free. Bersihkan wajah secara menyeluruh sebelum tidur untuk menghilangkan sisa-sisa makeup.

4. Kompres Dingin

Kompres dingin bisa menjadi pertolongan pertama yang efektif untuk mengurangi peradangan dan kemerahan akibat jerawat. Bungkus beberapa es batu dalam kain bersih dan tempelkan pada area yang berjerawat selama beberapa menit. Ulangi beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

5. Jangan Memencet Jerawat

Meskipun terasa menggoda, jangan pernah memencet atau memecahkan jerawat. Tindakan ini bisa menyebarkan bakteri ke area kulit lainnya, menyebabkan peradangan yang lebih parah, dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka. Biarkan jerawat sembuh secara alami atau konsultasikan dengan dokter kulit Fabella untuk penanganan yang tepat.

6. Konsultasi dengan Fabella Beauty Clinic

Jika breakout setelah ganti skincare semakin parah, tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu, atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter kulit di Fabella Beauty Clinic. 

Dokter profesional bisa membantu menentukan penyebab breakout Anda dan memberikan penanganan yang tepat, seperti obat jerawat topikal atau oral, treatment laser hingga chemical peeling.

Yuk Treatment Aman di Fabella Beauty Clinic

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, breakout bisa disebabkan oleh purging, iritasi, alergi, atau ketidakcocokan produk. Mengatasi breakout memerlukan pembersihan lembut, menggunakan pelembab, menghindari makeup tebal, kompres dingin, dan tidak memencet jerawat. 

Namun jika masalah ini terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter di Fabella Beauty Clinic untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menjaga kesehatan kulit dari breakout setelah ganti skincare, yuk reservasi sekarang!