Apakah jerawat boleh dipencet? Jawabannya sebenarnya boleh, tetapi tidak dianjurkan dilakukan sendiri, karena justru dapat memperparah kondisi kulit, yuk simak selengkapnya dibawah ini!
Banyak orang yang percaya bahwa memencet jerawat adalah cara cepat menghilangkannya. Padahal, tindakan tersebut justru bisa berpotensi memperparah dan memperbesar jerawat hingga menimbulkan bekas luka. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.

Daftar Isi:
ToggleApakah Jerawat Boleh Dipencet?
Jerawat sering kali muncul di area T-zone, antara lain dahi, dagu, dan hidung. Jerawat tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga memiliki tampilan yang mengganggu. Tidak heran jika banyak orang yang menjadi kurang percaya diri karena masalah ini.
Terkadang jerawat membutuhkan waktu lama untuk sembuh sehingga banyak orang yang frustasi dan memencetnya sendiri. Sayangnya, memencet jerawat sembarangan bisa memperparah kondisi kulit. Diantaranya seperti:
1. Memicu Peradangan yang Lebih Parah
Apakah jerawat boleh dipencet? Tentu saja tidak. Mengapa? Jerawat yang matang menandakan kulit sedang meradang. Memencet jerawat justru dapat memperparah peradangan.
Ketika kamu memencetnya, tekanan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada dinding folikel rambut dan memperparah iritasi. Akibatnya, jerawat bisa menjadi merah dan meradang.
2. Infeksi
Memencet jerawat dengan tangan kotor meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Apalagi tangan yang tidak dicuci dapat memindahkan kuman dan bakteri ke jerawat matang. Masuknya bakteri membuat jerawat semakin besar karena berisi nanah. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mencoba menyentuh atau memencet jerawat dengan tangan yang kotor.
3. Menimbulkan Bekas Luka
Apakah jerawat boleh dipencet? Salah satu efek samping yang paling umum dari memencet jerawat adalah timbulnya bekas jerawat. Memencet jerawat bisa sangat menyakitkan dan memperparah iritasi kulit. Hal ini dapat mengakibatkan bopeng, bercak hitam, atau jaringan parut yang sangat sulit dihilangkan.
4. Penyebaran Bakteri
Memencet jerawat dapat menyebarkan bakteri dan kuman ke seluruh wajah. Hal ini dapat menyebabkan jerawat menyebar ke area kulit lainnya, sehingga memperburuk kondisi kulit. Memencet jerawat tidak mengatasi akar masalah jerawat matang. Hal ini hanya mengurangi gejala sesaat dan seringkali memperburuk masalah kulit dalam jangka panjang.
Memencet jerawat secara berlebihan dengan cara yang tidak tepat dan tanpa alat yang tepat dapat mengakibatkan infeksi, ruam, bahkan luka akibat robekan pada kulit. Jadi, jangan lakukan sendiri tanpa bantuan ahli atau dokter kulit spesialis ya!
Cara Memencet Jerawat yang Aman
Apakah jerawat boleh dipencet? Secara umum, dokter tidak menyarankan kamu memencet jerawat di rumah. Hal ini disebabkan penggunaan alat yang tidak steril atau cara mengompres jerawat yang salah sehingga dapat memperparah kondisi.
Jika kamu tetap ingin melakukannya, pilihlah prosedur yang aman dengan risiko infeksi atau konsekuensi yang rendah. Caranya sendiri cukup mudah, cukup tusuk kepala jerawat, namun bukan memencetnya. Adapun panduan lengkapnya seperti:
- Cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air mengalir.
- Siapkan jarum (misalnya jarum jahit atau peniti) dan alkohol.
- Untuk mensterilkannya, gosokkan alkohol pada jarum.
- Tusuk permukaan kepala jerawat dengan ujung jarum, namun jangan terlalu dalam.
- Angkat jarum agar nanah bisa keluar.
- Tutupi tangan dengan tisu bersih atau cotton bud, lalu tekan kedua sisi jerawat secara perlahan dan lembut.
- Setelah selesai, bersihkan jerawat dengan pembersih wajah dan oleskan sedikit toner. Setelah itu, oleskan salep antibiotik pada bagian jerawat.
- Setelah memencet jerawat, hindari penggunaan riasan atau kosmetik wajah karena dapat membawa kuman kembali ke bekas jerawat.
Ingatlah bahwa cara ini khusus untuk jerawat bernanah, bukan jerawat batu atau bisul. Cara ini paling baik dilakukan setelah mandi air hangat atau setelah mengompres jerawat dengan air hangat. Jadi, apakah jerawat boleh dipencet? Boleh asal dilakukan dengan tepat dengan tingkat keparahan jerawat yang ringan.
Air hangat membantu melembabkan kulit dan membuka pori-pori sehingga lebih mudah menghilangkan jerawat. Setelah mengobati atau menggunakan obat jerawat, gunakan tabir surya setiap keluar rumah, kurangi stress, bersihkan wajah minimal dua kali sehari, dan hindari bahan iritan seperti sabun wajah dengan parfum atau alkohol.
Treatment Untuk Atasi Jerawat Matang Secara Aman
Sekeras apapun kamu ingin memencet jerawat, hindarilah hal tersebut. Sebaiknya kunjungi dokter di klinik kecantikan untuk mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi kulit. Kabar baiknya, ada beberapa treatment di Fabella Beauty Clinic untuk mengatasi jerawat matang, diantaranya:
1. Inject Acne
Treatment inject acne adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengobati jerawat dengan mengecilkan peradangan pada area jerawat. Steroid ini bekerja dengan cara mengurangi produksi sebum dan mengurangi inflamasi pada jerawat.
2. Q-Switch NdYAG Laser
Laser ini menggunakan panjang gelombang 1064nm yang bekerja pada lapisan epidermis tanpa merusak struktur kulit. Bertujuan untuk menghilangkan flek dan kelainan kulit (flek , freckles, lentigo, tato, tanda lahir, dapat meremajakan sel kulit, bekas jerawat & hiperpigmentasi lainnya). Cara kerja laser ini diserap oleh kulit yang berubah menjadi energi panas, lalu memecah pigmen/melanin.
Jadi sudah jelas bukan apakah jerawat boleh dipencet? Maka agar tak menimbulkan masalah yang lebih serius, sebaiknya lakukan dengan dokter profesional yang berpengalaman, sehingga prosedurnya lebih aman dan tepat, yuk buat reservasi di Fabella Beauty Clinic!