Artikel

Bagus Mana Klinik Kecantikan atau Dokter Kulit

bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit

Bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit tentu harus disesuaikan dengan masalah kulit dan kebutuhan, yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Dokter spesialis kulit dan kelamin, serta dokter kecantikan, dapat mendiagnosa dan menangani masalah kulit. Meskipun mereka adalah spesialis perawatan kulit, mereka memiliki keahlian dan jenis layanan yang berbeda.

Perbedaan paling mendasar terletak pada latar belakang pendidikan mereka. Selain itu, dokter kecantikan hanya dapat memperbaiki masalah dan mempercantik tampilan lapisan luar kulit.

Sedangkan dokter kulit dapat mengidentifikasi dan mengobati kelainan kulit tertentu. Misalnya saja pemberian obat, melakukan biopsi, atau melakukan operasi untuk mengatasi penyakitnya.

Bagus Mana Klinik Kecantikan atau Dokter Kulit?

Agar tidak keliru, mari mengulik lebih dalam soal perbedaan dokter kulit dan dokter kecantikan di bawah ini:

1. Dokter Kulit Dilatih Untuk Mendiagnosis

Dermatologis adalah spesialis medis yang telah menerima pelatihan khusus dalam diagnosis dan pengobatan kelainan kulit. Berbeda dengan dokter kecantikan yang umumnya terlatih di bidang tata rias seperti rambut, kecantikan dan perawatan kulit.

Menurut The American Academy of Dermatology, dokter kulit adalah seseorang yang menangani masalah kulit, rambut, dan kuku. Dalam praktiknya, tanggung jawab dokter kulit mencakup konsultasi dan pemeriksaan pasien.

Baca juga:  Kandungan Untuk Menghilangkan Bruntusan: Hempas 7 Hari!

2. Dokter Kulit Memiliki Lisensi Meresepkan Obat

Bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit dilihat dari perbedaanya, bahwa dokter kulit mempunyai izin untuk meresepkan obat. Selain itu, dokter kulit mempunyai lisensi untuk melakukan perawatan medis untuk mengobati berbagai penyakit kulit.

3. Dokter Kulit Bertugas Mendiagnosis Masalah Kulit

Dermatologis atau dokter kulit mengatasi masalah yang lebih dari sekadar perawatan kulit saja. Dermatologis dilatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit kulit, seperti eksim, kanker kulit, psoriasis, respons alergi pada kulit, dan masalah kesehatan kulit lainnya.

Sedangkan dokter kecantikan hanya dididik untuk melakukan prosedur perawatan kosmetik kulit seperti peeling, facial, waxing dan lain sebagainya. Selain masalah kulit, dokter kecantikan juga dapat membantu mengatasi masalah rambut seperti rambut bercabang dan rambut rontok.

4. Biaya Untuk Menjadi Dokter Kulit Jauh Lebih Mahal 

Bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit, bahwa pendidikan dokter kulit jauh lebih mahal dibandingkan dokter kecantikan. Untuk menjadi dokter kecantikan, mereka harus lulus sekolah kedokteran terlebih dahulu dan memperoleh gelar master.

Setelah itu, mereka wajib menyelesaikan pelatihan kecantikan untuk mendapatkan izin praktik sebagai dokter kecantikan.

Sedangkan menjadi dokter kulit memerlukan studi yang panjang, sehingga biaya sekolah tentu akan lebih tinggi. Menurut Healthline, dokter kulit biasanya menyelesaikan setidaknya 12 tahun studi dan pelatihan sebelum berpraktik.

5. Dokter Kecantikan Fokus ke “Penampilan”

Berbeda dengan dokter kulit atau dermatologis, dokter kecantikan lebih memperhatikan penampilan kulit. Hal ini disebabkan karena mereka telah mendapatkan pelatihan perawatan kecantikan. Oleh karena itu, para ahli kecantikan lebih menekankan pada peningkatan atau pemeliharaan daya tarik kulit.

Jadi, jika tujuanmu adalah menyembuhkan jerawat, sebaiknya jalani perawatan kulit di bawah pengawasan dokter kulit. Dalam situasi ini, terapi kulit mungkin memerlukan resep dokter, baik oral atau topikal, serta perawatan medis khusus lainnya.

Baca juga:  Kenapa Muka Selalu Terlihat Kusam? Ini Penyebab dan Solusinya!

6. Dokter Kecantikan Hanya Memiliki Peralatan untuk Kosmetik

Jika berbicara soal bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit, maka peralatan yang digunakan membedakan kedua profesi ini. Ketika kamu masuk ke ruang praktek dokter kecantikan, kamu akan menjumpai berbagai peralatan kosmetik dan produk perawatan kulit.

Klinik dokter kecantikan biasanya mencakup berbagai instrumen, seperti peralatan facial dan waxing, serta alat untuk laser resurfacing therapy.

7. Dokter Kecantikan Tidak Menerima Klien Asuransi 

Berbeda dengan dokter kulit, dokter kecantikan tidak mengambil asuransi pasien. Ini karena asuransi tidak mencakup operasi estetika atau kosmetik. Sementara itu, dokter kulit yang berspesialisasi dalam menangani berbagai kondisi medis dapat terus melayani klien asuransi.

8. Dokter Kecantikan Hanya Dapat Merujuk Klien ke Dokter Kulit

Perbedaan terakhir adalah dokter kecantikan hanya dapat merujuk pelanggannya ke dokter kulit jika masalah yang ditanganinya bersifat medis.

Tentu saja hal ini tidak sama dengan menemui dokter kulit. Ketika dokter kulit merawat pasien dengan masalah medis tertentu, ia mungkin merekomendasikan pasien tersebut ke spesialis, seperti ahli onkologi atau ahli bedah plastik.

Itulah beberapa perbedaan dokter kulit dan spesialis kecantikan yang harus kamu pahami. Kabar baiknya, Fabella Beauty Clinic dapat membantumu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, penuaan dini, dll. Kamu bisa berkonsultasi dengan kami yang sudah membantu ratusan ribu wanita di Indonesia untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat.

Jadi bisa dibedakan ya bagus mana klinik kecantikan atau dokter kulit, yuk kunjungi situs resmi Fabella untuk mengetahui berbagai layanan kecantikan yang ditawarkan oleh klinik ini, selamat mencoba!

Kategori :

Artikel
Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

Selamat datang di Layanan Konsultasi Online Fabella, kami siap memberikan pelayanan:

  • Konsultasi kulit gratis dengan Dokter / Tim Customer Care
  • Konsultasi Treatment/ perawatan
  • Reservasi online
  • Dll