Jenis jenis bopeng pada wajah cukup beragam, mulai dari ice pick scars, boxcar scars, rolling scars dan masih banyak lagi, yuk simak selengkapnya dibawah ini!
Bekas luka atau yang disebut juga dengan bopeng merupakan suatu kondisi dimana permukaan kulit menjadi tidak rata, bergelombang, atau berwarna hitam. Adapun masalah jerawat yang parah termasuk breakout, bekas cacar air, atau infeksi kulit adalah penyebab timbulnya bopeng.
Bopeng sebenarnya merupakan respon kulit terhadap proses penyembuhan luka yang tidak berfungsi dengan baik karena kekurangan kolagen.
Dermatologis sepakat bahwa kekurangan kolagen kronis dapat menghambat proses penyembuhan luka. Selain itu, terlalu banyak kolagen berdampak buruk bagi kulit karena dapat bereaksi dengan alergen dan menyebabkan ruam.
Kolagen diketahui merupakan bahan aktif yang mendorong regenerasi jaringan kulit. Menurut temuan penelitian Nutrients, 2,5–15 gram sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kolagen tubuh.
Daftar Isi:
ToggleJenis Jenis Bopeng Pada Wajah
Agar lebih mengenal jenis jenis bopeng atau scars akibat jerawat, serta bagaimana cara kita mengatasinya, yuk simak ulasannya dibawah ini:
1. Ice Pick Scars
Salah satu jenis bopeng yang menyerupai lubang kecil di permukaan kulit pipi disebut dengan ice pick scars. Menurut Healthline, ice pick scars lebih parah dibandingkan bentuk bopeng lainnya karena luka tersebut menembus cukup dalam ke lapisan kulit.
Karena tingkat keparahannya, kondisi ini sangat sulit disembuhkan dan seringkali memerlukan perawatan intensif di bawah pengawasan dokter kulit dalam jangka waktu tertentu, meskipun efeknya tidak hilang seluruhnya. Treatment sangat dianjurkan, mengingat luka ini disebabkan oleh jerawat kistik yang papular dan persisten.
2. Boxcar Scars
Jenis jenis bopeng berikutnya adalah boxcar scars yang menyerupai kotak dengan lekukan lebar dan tepi tajam. Bopeng ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk virus varicella yang menyebabkan ruam merah gatal disertai melepuh, cacar air, dan jerawat yang meradang dan menyebar luas.
Bopeng boxcar biasanya mengenai kulit yang cukup tebal atau muncul di area wajah bagian bawah dan rahang. Jaringan parut boxcar terjadi pada 20-30% bekas jerawat, menunjukkan bahwa kondisi ini memang sering terjadi.
3. Rolling Scars
Alasan jenis jenis bopeng ini dijuluki “rolling scars” adalah karena memberikan pola tekstur bergelombang pada kulit sehingga membuatnya tidak rata dan bengkak. Rolling scars sendiri memiliki diameter hingga 5 milimeter dan tidak terlalu dalam.
Untungnya, obat-obatan jerawat dapat digunakan untuk mengatasi rolling scars. Lalu, jika ingin melakukan terapi, bisa menggunakan treatment peeling, subsisi laser dan lain sebagainya.
4. Atrophic Scars
Ternyata jenis jenis bopeng—ice pick, boxcar, dan rolling—semuanya termasuk dalam kategori atrophic scars. Ketika kulit tidak mampu memproduksi jaringan kulit baru, timbul bopeng atrofi. Inilah yang menyebabkan bekas luka tidak merata.
Bekas luka atrofi dapat dikenali karena adanya cekungan-cekungan dengan ukuran bervariasi seperti ketiga tipe yang telah dijelaskan. Pemicunya seringkali karena breakouts atau cacar air. Mereka juga dapat berkembang sebagai akibat dari perawatan medis seperti cryotherapy atau eksisi tahi lalat.
5. Hipertropik
Bopeng hipertrofik diartikan sebagai tonjolan luka yang menebal di sepanjang area garis luka. Luka-luka ini tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, sebaliknya, biasa disebabkan oleh kerusakan fisik atau iritasi kimia.
Peradangan akibat luka fisik sering kali mengakibatkan infeksi, yang pada akhirnya menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak kolagen. Hal ini berbeda dengan iritasi kimia, yang biasanya disebabkan oleh penggunaan produk kosmetik dan perawatan kulit yang tidak tepat.
Setelah luka di bagian tubuh sembuh, hipertrofi membutuhkan waktu untuk terwujud. Biasanya memakan waktu kurang lebih satu bulan. Meski begitu, jangan khawatir, karena kondisi ini sering kali hilang dengan sendirinya.
6. Keloid
Jenis jenis bopeng ini adalah pertumbuhan jaringan menyimpang yang keras dan jinak dan dapat terbentuk pada bekas luka, yang mana kerap disalahartikan sebagai bopeng hipertrofik. Kerusakan kulit seperti luka bakar, cacar air, tindik telinga, operasi, atau bekas suntikan imunisasi biasanya menjadi penyebab munculnya keloid.
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, lebih dari 10% individu, terutama mereka yang memiliki kecenderungan genetik menderita keloid. Secara umum, keloid sering berkembang di bagian tubuh tertentu seperti tulang pipi, lengan atas, bahu, dan belakang telinga.
Nah, itu dia berbagai jenis bopeng yang harus kamu ketahui. Terlepas dari hal itu, jangan remehkan kondisi ini. Disebutkan juga bahwa bopeng berbeda dengan bekas jerawat pada umumnya.
Jika kamu sedang mengalami kondisi ini, treatment kecantikan dirasa jeuh lebih efektif untuk menyembuhkan. Salah satu pilihan terbaiknya adalah perawatan bopeng dari Fabella Beauty Clinic yang ditangani langsung oleh dokter ahli dan pakar kecantikan lainnya, serta dapat disesuaikan dengan budget kamu mulai dari Rp 450.000.
Fabella juga menyediakan layanan konsultasi gratis untuk setiap permasalahan kulit. Jadi setelah mengetahui jenis jenis bopeng diatas, apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Yuk, buat janji temu!