Efek jika berhenti infus whitening bisa menyebabkan warna kulit menjadi tidak merata dan munculnya noda gelap pada beberapa area.
Berhenti menggunakan infus whitening dalam dunia kecantikan dapat memiliki beberapa efek. Pertama, warna kulit kemungkinan akan kembali ke warna aslinya setelah beberapa waktu, karena efek pemutih dari infus whitening hanya sementara.
Kedua, ada kemungkinan munculnya efek samping seperti iritasi kulit, kemerahan, atau bahkan hiperpigmentasi pada area tertentu setelah menghentikan perawatan ini.
Ketiga, kulit mungkin kehilangan kelembaban dan keremajaan yang diberikan oleh perawatan infus whitening, sehingga perawatan lanjutan untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit mungkin diperlukan.
Secara keseluruhan, dampaknya bervariasi tergantung pada kondisi kulit individu dan lamanya menggunakan perawatan infus whitening tersebut.
Jika ingin tahu informasi mengenai efek jika berhenti infus whitening lebih detail, simak selengkapnya dibawah ini!
Daftar Isi:
ToggleApa Efek Jika Berhenti Infus Whitening?
Infus whitening, atau dikenal sebagai suntik putih, adalah prosedur kecantikan yang memasukkan larutan pemutih ke dalam aliran darah untuk mencerahkan kulit. Larutan ini biasanya mengandung berbagai bahan, seperti glutathione, vitamin C, dan antioksidan.
Meskipun infus whitening diklaim bisa memberikan hasil yang cepat dan signifikan, efeknya tidak permanen. Jika kamu berhenti melakukan infus whitening, warna kulit secara bertahap akan kembali ke warna aslinya.
Hal ini terjadi karena sel-sel kulit terus beregenerasi dan menghasilkan melanin, pigmen yang menentukan warna kulit. Kecepatan kembalinya warna kulit ke warna asli tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Jenis kulit
Orang dengan kulit yang lebih terang umumnya akan melihat hasil yang bertahan lebih lama dibandingkan dengan orang dengan kulit yang lebih gelap.
2. Metabolisme tubuh
Orang dengan metabolisme tubuh yang lebih cepat akan mengalami efek infus whitening yang lebih singkat.
3. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa merangsang produksi melanin, sehingga warna kulit akan lebih cepat kembali gelap setelah berhenti infus whitening.
Selain memudarnya efek mencerahkan, efek jika berhenti infus whitening memiliki efek samping yang berbahaya. Namun, penting untuk diingat bahwa infus whitening bukanlah solusi permanen untuk mencerahkan kulit. Ada banyak cara lain yang lebih aman dan efektif untuk mendapatkan kulit cerah.
Apakah Infus Whitening Harus Terus Menerus?
Tidak, infus whitening tidak harus dilakukan terus menerus. Frekuensi infus yang ideal tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Kondisi kulitmu
Jika kamu memiliki kulit yang kusam atau gelap, mungkin memerlukan infus whitening lebih sering daripada orang dengan kulit yang lebih cerah.
2. Sesuaikan dengan tujuan
Jika ingin mencapai warna kulit yang lebih cerah secara permanen, kamu mungkin memerlukan infus whitening secara berkala.
Namun, jika hanya ingin mencerahkan kulit untuk acara khusus, mungkin hanya memerlukan satu atau dua infus.
3. Kesehatan
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, dokter mungkin menyarankan agar sobat Fabella tidak melakukan infus whitening sama sekali.
Secara umum, infus whitening biasanya dilakukan 2 minggu sekali untuk hasil yang optimal. Namun, dokter Fabella Beauty Clinic bisa memberikan rekomendasi yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan.
Penting untuk diingat bahwa infus whitening bukanlah solusi permanen untuk kulit cerah. Hasilnya akan memudar seiring waktu, dan kamu mungkin perlu melakukan infus ulang secara berkala untuk mempertahankan efeknya.
Selain itu, infus whitening bisa memiliki efek samping, seperti iritasi kulit, mual, dan sakit kepala. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan infus whitening untuk mendiskusikan apakah itu tepat untukmu dan pahami risiko dan manfaatnya.
Bagaimana sudah paham mengenai efek jika berhenti infus whitening? Kamu bisa konsultasi dengan staf kami untuk informasi lebih lanjut.
Berapa Lama Hasil Infus Whitening Bertahan?
Lama hasil infus whitening bervariasi pada setiap individu, tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Jenis kulit: Orang dengan kulit cerah-coklat umumnya melihat hasil lebih cepat (1-3 bulan) dibandingkan mereka dengan kulit coklat tua (1-6 bulan), sangat coklat (6-12 bulan), atau hitam (12-24 bulan).
- Gaya hidup: Paparan sinar matahari, merokok, dan konsumsi alkohol bisa mempercepat pudarnya hasil infus whitening.
- Komposisi dan dosis infus whitening: Kandungan dan jumlah bahan yang digunakan dalam infus whitening bisa mempengaruhi lama ketahanannya.
Secara umum, hasil infus whitening bisa bertahan beberapa bulan hingga satu tahun. Namun, perlu diingat bahwa infus whitening bukan solusi permanen untuk mencerahkan kulit.
Kulitmu akan secara alami kembali ke warna aslinya seiring waktu, terutama jika tidak menjaga gaya hidup sehat dan terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.
Untuk hasil yang optimal dan tahan lama, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan. Dokter bisa membantumu menentukan frekuensi infus whitening yang diperlukan untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.
Sebelum memutuskan untuk melakukan infus whitening, penting untuk berkonsultasi dengan dokter di klinik kecantikan terbaik Depok untuk mengetahui apakah prosedur ini tepat atau sebaliknya.
Dokter bisa membantumu memilih produk perawatan kulit yang tepat dan memberikan dampak maksimal.
Diatas adalah informasi mengenai efek jika berhenti infus whitening, jika punya masalah kulit, kamu bisa melakukan konsultasi online secara gratis sekarang!