Artikel

Apa Itu Hiperpigmentasi Pada Kulit?

apa itu hiperpigmentasi pada kulit

Apa itu hiperpigmentasi pada kulit? Adalah kondisi umum yang ditandai dengan munculnya bercak gelap pada kulit, yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Hiperpigmentasi merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan pigmen melanin secara berlebihan di area kulit tertentu. Pigmen melanin diproduksi oleh sel-sel khusus di lapisan epidermis yang disebut melanosit. Seperti yang kita tahu, melanin memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan.

Apa Itu Hiperpigmentasi Pada Kulit? 

Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit di mana terjadi peningkatan produksi atau penumpukan melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Melanin diproduksi oleh sel-sel khusus di dalam kulit yang disebut melanosit. 

Hiperpigmentasi bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti bintik-bintik coklat, hitam, noda, atau perubahan warna kulit yang tidak merata. Daerah yang sering terkena antara lain wajah, lengan, punggung tangan, dan area lain yang sering terpapar sinar matahari.

Meskipun hiperpigmentasi tidak berbahaya secara medis, namun bisa mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Untuk mengatasi hiperpigmentasi, terdapat beberapa pilihan pengobatan seperti menggunakan krim pemutih, perawatan laser, atau treatment khusus di klinik kecantikan terbaik.

Faktor Penyebab Hiperpigmentasi

Setelah mengetahui apa itu hiperpigmentasi pada kulit, penjelasan selanjutnya mengenai faktor penyebabnya, yaitu:

1. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan salah satu penyebab utama hiperpigmentasi. Sinar ultraviolet (UV) bisa merangsang melanosit untuk memproduksi lebih banyak melanin.

Baca juga:  Tempat Perawatan Wajah di Depok: Tips Perawatan Anti-Aging!

Hal ini bertujuan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Namun, produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya bercak gelap pada kulit.

2. Peradangan Kulit

Peradangan pada kulit, seperti jerawat, eksim, atau luka bakar, bisa memicu hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Pada kondisi ini, tubuh memproduksi melanin secara berlebihan untuk menyembuhkan kulit yang terluka. Namun, melanin ini bisa menumpuk dan menyebabkan bercak-bercak gelap.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, pubertas, atau menopause, bisa memicu hiperpigmentasi. Fluktuasi hormon ini akan meningkatkan produksi melanin dan menyebabkan munculnya bercak gelap, khususnya di area wajah.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Apa itu hiperpigmentasi pada kulit tidak lain adalah munculnya bercak hitam. Beberapa jenis obat-obatan, seperti pil KB, antidepresan, dan obat kemoterapi, bisa menyebabkan kondisi ini. Obat-obatan tersebut bisa mempengaruhi produksi melanin atau meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit Addison, hemochromatosis, dan neurofibromatosis, bisa menyebabkan hiperpigmentasi sebagai salah satu gejalanya. Kondisi ini akan mengganggu produksi melanin hingga menyebabkan peradangan pada kulit.

6. Faktor Genetik

Faktor genetik juga bisa berperan dalam hiperpigmentasi. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan hiperpigmentasi lebih berisiko untuk mengalaminya.

7. Penuaan Kulit

Seiring dengan bertambahnya usia, produksi melanin di kulit bisa menjadi tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik coklat pada kulit.

8. Produk Perawatan Kulit Tertentu

Penyebab apa itu hiperpigmentasi pada kulit selanjutnya adalah karena beberapa produk perawatan seperti yang mengandung parfum atau bahan kimia keras, sehingga bisa mengiritasi dan menyebabkan hiperpigmentasi.

Jenis-Jenis Hiperpigmentasi

Ada beberapa jenis hiperpigmentasi yang umum terjadi, mulai dari melasma, lentigo dan masih banyak lagi. Berikut penjelasannya:

Baca juga:  5 Manfaat Suntik Vitamin C Untuk Mencerahkan Kulit

1. Melasma

Melasma adalah jenis hiperpigmentasi yang paling sering terjadi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak coklat atau abu-abu pada wajah, terutama di dahi, pipi, dagu, dan atas bibir. Melasma lebih sering terjadi pada wanita, khususnya yang sedang hamil atau pengguna pil KB.

2. Lentigo

Jenis apa itu hiperpigmentasi pada kulit selanjutnya adalah lentigo. Lentigo merupakan bintik-bintik kecil berwarna coklat atau hitam yang biasanya muncul di area wajah, tangan, dan kaki. Kondisi ini disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan.

3. Post-inflammatory hyperpigmentation (PIH)

PIH adalah noda hitam yang muncul setelah peradangan pada kulit, seperti jerawat, luka bakar, atau eksim. PIH lebih sering terjadi pada individu dengan kulit berwarna gelap.

4. Freckles

Sobat Fabella, Freckles adalah bintik-bintik kecil berwarna coklat yang biasanya muncul di area wajah, tangan, dan kaki. Freckles lebih sering terjadi pada orang dengan kulit terang dan mudah terbakar matahari.

Rekomendasi Treatment Untuk Atasi Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering pada orang yang memiliki kulit gelap. Jika kamu mengalami hiperpigmentasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kabar baiknya, ada beberapa rekomendasi treatment dari Fabella Beauty Clinic untuk mengatasi kondisi ini, diantaranya adalah:

Laser Treatment: Laser treatment menggunakan sinar laser untuk menargetkan dan menghancurkan melanin berlebih pada area hiperpigmentasi. Terdapat beberapa jenis laser yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini, seperti laser Q-Switched Nd:YAG, laser picosecond, dan laser IPL.

Mikrodermabrasi: Mikrodermabrasi menggunakan alat khusus untuk mengangkat lapisan terluar kulit secara mekanis. Treatment ini dapat membantu memudarkan noda hitam, meratakan tekstur kulit, dan mengecilkan pori-pori.

Baca juga:  Treatment Wajah Boleh Untuk Umur Berapa?

Dermabrasi: Dermabrasi melakukan pengelupasan kulit yang lebih dalam dibandingkan dengan mikrodermabrasi. Treatment ini hanya direkomendasikan untuk kasus hiperpigmentasi yang parah.

Krim Topikal: Krim topikal yang mengandung bahan-bahan seperti hydroquinone, kojic acid, azelaic acid, licorice root extract, atau vitamin C, bisa membantu mencerahkan kulit dan memudarkan noda gelap. Dokter akan meresepkan krim yang tepat berdasarkan jenis dan tingkat keparahan hiperpigmentasi.

Jadi setelah mengetahui apa itu hiperpigmentasi pada kulit, apakah kamu tertarik untuk mencoba perawatan di Fabella Beauty Clinic dengan cepat, tepat dan aman? Yuk, reservasi dan buktikan hasilnya!

Kategori :

Artikel
Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

Selamat datang di Layanan Konsultasi Online Fabella, kami siap memberikan pelayanan:

  • Konsultasi kulit gratis dengan Dokter / Tim Customer Care
  • Konsultasi Treatment/ perawatan
  • Reservasi online
  • Dll